Jumat, 20 September 2013

Jenis- Jenis Fase Gelombang Otak Pada Manusia


Otak tengah adalah bagian penghubung antara otak depan (forebrain) dan otak belakang (hindbrain). Otak tengah bukanlah jembatan dan penyeimbang antara belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Otak tengah merupakan daerah terkecil dari otak yang bertindak sebagai semacam stasiun relai untuk informasi auditori dan visual. Otak tengah mengonttol berbagai fungsi penting seperti sistem visual dan pendengaran serta gerakan mata. Beberapa bagian otak tengah disebut nukleus merah dan substantia nigra yang berfungsi sebagai pengendali gerakan tubuh dan substantia nwa--berwama lebih gelap berisi sejumlah besar dopamin (sejenis hormon di otak) berada. Kerusakan dan neuron dalam substantia nigra berkaitkan dengan penyakit Parkinson.





Gelombang otak di bagian otak tengah tidak cukup kuat terdeteksi oleh alat ElecttoEnsefaloGrafi (BEG), karena kurang dari 1 !-tV dibanding dengan belahan otak kiri dan belahan otak kanan (5 f.1V~200 f.1V). Gelombang otak tengah tidak dapat memancar ke luar baik melalui kulit kepala maupun jaringan saraf lainnya. Bentuk, Ukuran, dan Frekuensi Gelombang Otak Secara Umum Menganalisis gelornbang otak yang tidak beraturan dan kompleks diperiukan alat EEG yang mampu dan dapat menguraikan rnenjadi beberapa jenis gelombang, seperti Beta $), Alpha (a), Theta(e) dan Vt/ta(o). Pada prinsipnya alat EEG sudah mempergunakan dan menerapkan metode FFT (Fast Fourier Frequenry Transform) secara elektronis pada perangkat kerasnya. Alat EEG dapat me.monitor, merekam, dan mencetak (rekaman grafis) hasil akhir dari pada pola gelombang ini.

Gelombang Beta UJ) 12 Hz"'16 Hz dan besaran 20 IJV"'SO IJV

Seorang yang sedang melakukan aktivitas dan rutinitas sehari-hari seperti bekerja, berjalan, berbicara, dan ber,semangat serta waspada (alert), maka pola gelombang otaknya berada di kisaran frekuensi Beta  atau pola gelombang Beta  lebih dominan dibanding pola gelombang lainnya. Sedangkan impuls, besaran atau amplitudonya berada antara 20 /-LV dan 50 /-LV.

Ada 3 kelompok di kisaran frekuensi gelombang Beta ini, yaitu gelombang highbeta (16 Hz ~19 Hz), gelombang Beta (15 Hz~18 Hz) dan gelombang lowbeta (12 Hz~15 Hz). 
 
Gelombang Alpha (a) 8 HZN12 Hz, besaran 50 JlVNlOO JlV

Seseorang yang sedang rileks, santai dan beristirahat, maIm pola gelombang otaknya berada di kisaran gelombang Alpha (ex). Hal itu biasanya cllikuti dengan mata mulai menutup atau mulai mengantuk, atau suatu fase dari keadaan sadar menjadi tak sadar-masuk alam bawah sadar-namun tetap sadar walaupun kelopak mata tertutup. Di sinilah saat-saat penting di mana seorang ahli hipnotis, mulai melakukan aktivitas hipnotisnya untuk memberikan sugesti kepada pasien sesuai perintah yang kuat kepada yang dihipnotis (objek)disebut induksi hipnotis. Seseorang yang berada pada pola gelombang Alpha (a), memori otaknya terbuka, kreativitasnya meningkat dan mudah mengingat sesuatu. Terjadi keseimbangan antara belahan otak kiri (logika) dan otak kanan (intuisi), rata-rata seseorang yang melakukan ritual agama-misalnya pada tahap permulaan meditasi (meditasi ringan) atau berdoa-akan masuk tahapan atau fase gelombang Alpha (ex). Kisaran frekuensi gelombang Alpha (aJ, 8 HZ merupakan fase dan pintu masuk (gate-awqy) dati keadaan sadar menjadi tak sadar (bawah sadar) dan pintu masuk ke fase gelombang Tetha (4 HZ~8 HZ). Kondisi itu biasanya di tingkatan ini tidak berlangsung lama, dibanding dengan tingkatan lainnya (gelombang Gamma, Beta, dan Delta). Sedangkan impuls listrik, besaran atau amplitudonya lebih besar dati pada Beta (~) yaitu berkisar 50 f.lV~100 f.lV Jika dati keadaan mata terbuka kemudian menutup, akan terjadi perubahan dati aktivitas gelombang otak Beta menjadi Alpha, begitu pula sebaliknya. Di samping itu aktivitas dan pola gelombang Alpha adalah bagian yang penting untuk penelitian dalam permainan (game) yang mempergunakan kendali gelombMg otak, agar pemain mampu mengendalikan gelombang otak dengan baik, pola gelombang otak ini disebut gelombang otak mu (J.!-wave) yang masih masuk kisaran frekuensi 9 Hz~11 Hz yang akan dibahas pada bab selanjutnya.
Kisaran frekuensi gelombang Alpha (IX) termasuk pola gelombang yang dominan pada saat seseorang dalam kondisi aktivitas mental yang sangat tinggi, jika bercampur dengan gelombang Gamma (y) atau Hipergamma (by), misalnya mereka yang sedang melakukan aktivitas supranatural, kondisi kesurupan (trance), atau spiritual (meditasi), yang akan dibahas pada bab selanjutnya.

 

Gelombang Theta (9) 4 Hz...8 Hz, besaran 100 ~V"'150 ~V

Seorang yang sedang tidur (ringan) dan tidak sadar, bermimpi atau tidak bermimpi, ditandai dengan napas mulai melambat, dalam dan panjang, maka pola gelombang otaknya berada di kisaran frekuensi Theta (8). Dalam keadaan tidur (tidur ringan), juga disertai dengan mimpi, dan getaran kelopak mata Repeat Eyes Movement (REM). Dapat pula dalam keadaan sadar/setengah sadar (tidak tidur), kondisi dalam fase meditasi dalam atau masuk di bawah pengaruh trance, kesurupan, hipnotis, meditasi dalam, atau sedang menjalani ritual-ritual agama lainnya. Menurut hasil penelitian seorang anak yang normal di bawah usia 12 tahun dalam kondisi sadar-tidak tidur dan tidak di bawah pengaruh hipnotis, kesurupan atau epilepsi-akan dapat memiliki fase gelombang kisaran frekuensi Theta (8) yang panjang. Dengan perkataan lain memiliki jam tidur yang lebih panjang dibanding dengan orang dewasa, namun akan hilang sedikit demi sedikit menjelang dewasa.

Gelombang Delta (6) 0.5 Hz"'4 Hz, besaran 150 JlV"'200 JlV

Pola gelombang otak Delta (0) merupakan kisaran frekuensi dengan amplitudo terbesar (150 !-tV~200!-tV) dan kisaran frekuensi terendah (0.5 Hz~4 Hz), biasanya terjadi pada saat seseorang yang mengalami "keadaan tidur sangat lelap atau tidur dalam (nonREM)". Menurut para ahli, seorang penderita gangguan otak-terjadi benturan otak, pendarahan dan koma, termasuk penderita-penderita autis, ADD, ADHD, epilepsi serta Schizoprenia--fase gelombang otak yang terjadi akan didominasi oleh gelombang Delta (0).
Gelombang Gamma

Beberapa gelombang otak yang tidak urnurn dan jarang terjadi pada manusia biasa, atau kalau ada pun sangat lemah yaitu: Pola gelombang otak kisaran frekuensi kappa adalah salah satu contoh gelombang otak yang tiqak urnurn, .dan terjadi pada kisaran frekuensi Alpha (8 Hz~13 Hz)-juga terjadi pada kisaran frekuensi Theta (4 Hz~7 Hz). Sedangkan gelombang Lambda (A) 100 Hz~200 Hz, pada spektrurn frekuensi di atas gamma. Dalam kehidupan sehari-hari, pola gelombang otak tidak berdiri sendiri. Akan tetapi, merupakan kombinasi kelima jenis gelombang otak yang menggambarkan kesadaran dan sikap mental serta kondisi seseorang, misalnya pada saat tidur dan mimpi, dan keadaannya be~heda pada saat bangun.Batasan spektrurn pola gelombang di atas tidaklah secara kaku ditentukan, karena tiap-tiap batasan spektrurn ini, bergantung pada alat EEG yang dipergunakan serta tempat di mana dilakukan penelitian dan siapa yang melakukannya. Sebagai contoh pada spektrurn gelombang Alpha (IX), untuk si A (8 Hz~12 Hz) mungkin berbeda pola kisaran frekuensi gelombang otaknya dengan si B (8 Hz~13.9 Hz), walaupun sama-sama berada dalam spektrurn gelombang Alpha (IX).